Pengaruh Pijat Oksitositerhadapproduksi ASI Pada Ibu Postpartum Di Desa Sei Dua Hulu Kec.Simpang Empat Tahun 2022

UNICEF, bayi yang di beri susu formula mengalami gizi buruk pada bulan pertama kelahiranya. Bahkan, kemungkinan bayi yang di beri susu formula mengalami gizi buruk bisa mencapai 25 kali lebih besar di bandingkan dengan bayi yang menerima ASI eksklusif dari ibunya. Pijat stimulasi oksitosin pada ibu menyusui berperan dalam merangsang hormon oksitosin dehingga dapat membantu kelancaran produksi ASI serta meningkatkan kenyamanan ibu (Hamranani, 2010). Pijatan ini dapat di lakukan segera setelah ibu melahirkan dengan durasi sekitar 2-3 menit dan di berikan sebanyak dua kali dalam sehari. Tidak hanya tenaga kesehatan, pijat oksitosin juga dapat di lakukan oleh suami atau anggota keluarga lainnya untuk membantu ibu dalam proses menyusui. TUJUAN Untuk menganalisis efek pijat oksitosin terhadap kelancaran produksi ASI pada ibu nifas di Desai Sei-Dua Hulu Kec, SimpangEmpat Tahun 2022. METODE uji chi square p value < 0,05 berarti H0 ditolak dan Ha diterima hasil uji statistic adanya hubungan signitifikan. HASIL Berdasarkan hasil uji normalitas pada Tabel 4.5 menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dan Shapiro Wilk, nilai signifikansi untuk data Pretest dan Postest masing-masing adalah 0,000. Hal ini mengindikasikan bahwa data Pretest dan Postest tidak terdistribusi normal karena memiliki nilai signifikansi <0,05. Berdasarkan output uji statistik, diperoleh nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,000. Karena nilai ini lebih kecil dari 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Ini berarti bahwa pijat oksitosin berpengaruh terhadap produksi ASI pada ibu postpartum di Desai Sei-Dua Hulu Kec, SimpangEmpat Tahun 2022.
Kata Kunci: Karakteristik;Ibu Post Partum;Pijat Oksitosin, Produksi Asi