Fine Mariana Butar - Butar, 2219201315 Hubungan Berat Badan Lahir Rendah (Bblr) Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 1–5 Tahun Di Bpm Fine Butar Butar Dusun Iii Pasir Putih Tambusai Utara Riau Tahun 2023. [Skripsi]
![[thumbnail of cover.pdf]](https://repository.mitrahusada.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
cover.pdf
Download (350kB)
![[thumbnail of bab 1-5.pdf]](https://repository.mitrahusada.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
bab 1-5.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (511kB)
![[thumbnail of daftar pustaka.pdf]](https://repository.mitrahusada.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
daftar pustaka.pdf
Download (769kB)
Abstract
Stunting merupakan suatu keadaan di mana tinggi badan anak yang terlalu rendah dua standar deviasi (<-2SD) dari tabel status gizi WHO child growth standard (WHO, 2012). Tujuan ini untuk mengetahui adanya hubungan berat badan lahir rendah (BBLR) dengan kejadian stunting. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik dengan pendekatan case control study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita di Desa Kelurahan Kemenangan Tani sebanyak 287 balita. Teknik pengambilan sampel yang digunakan simple random sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 74 balita, dengan 38 balita kasus dan 38 balita kontrol. Pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi. Analisa data menggunakan uji Chi square dengan α=0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai berat badan lahir rendah (BBLR) kasus 22 (57,9%) dan yang tidak menderita BBLR adalah 16 (42,1%). Sedangkan nilai berat badan lahir rendah (BBLR) kontrol adalah 6 (15,8%) yang BBLR dan yang tidak BBLR sejumlah 32 responden (84,2%). Analisis uji statistik dengan menggunakan chi-square didapatkan nilai p value 0,00 < α 0,05 dan OR 7,333 yang menunjukkan bahwa adanya hubungan berat badan lahir rendah (BBLR) dengan kejadian stunting pada anak usia 1–5 tahun di Desa Ketandan. Kesimpulan: Balita yang menderita berat badan lahir rendah (BBLR) memiliki risiko 7,333 lebih besar untuk mengalami stunting dibandingkan balita yang mengalami BBLR. Disarankan kepada ibu untuk memberikan asupan nutrisi yang bergizi kepada balita.
Kata Kunci: Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), Stunting, Balita.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Midwifery |
Divisions: | Prodi Kebidanan Program Sarjana |
Depositing User: | Rohasianti Sagala A.Md |
Date Deposited: | 23 Sep 2025 03:57 |
Last Modified: | 23 Sep 2025 03:57 |
URI: | https://repository.mitrahusada.ac.id/id/eprint/271 |