Hubungan Usia Dan Riwayat Abortus Dengan Kejadian Abortus Di Puskesmas Peninggalan Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2024

Latar Belakang: Abortus adalah kondisi di mana hasil konsepsi dikeluarkan sebelum janin memiliki kemampuan untuk bertahan hidup di luar rahim, biasanya terjadi pada usia kehamilan kurang dari 20 minggu atau dengan berat janin kurang dari 500 gram. Pada tahun 2022, cakupan K1 mencapai 100% di beberapa wilayah seperti Kabupaten Lahat, Musi Banyuasin, OKU Timur, Ogan Ilir, Empat Lawang, serta Kota Palembang, Prabumulih, dan Pagar Alam. Sementara itu, cakupan K1 terendah ditemukan di Kabupaten OKU Selatan, dengan persentase sebesar 56,6%. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi usia dan riwayat abortus dengan kejadian abortus di Puskesmas Peninggalan Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2024. Metode: Penelitian ini menggunakan desain Case Control, waktu penelitian pada bulan April-Juni 2024, dengan jumlah populasi 117 orang. Menggunakan perbandingan 1:1 sampel kasus 38 orang dan sampel kontrol 38 orang sehingga sampel sebanyak 76 orang. Penelitian ini menggunakan analisis Uji Chi Square. Hasil: Mayoritas responden yang berusia 35 tahun yang mengalami abortus sebanyak 28 orang (33,2%). Mayoritas responden yang memiliki riwayat abortus dan mengalami abortus sebanyak 31 orang (40,1%). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara usia dan riwayat abortus dengan kejadian abortus di Puskesmas Peninggalan, Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan, dengan nilai p-value < 0,05 (0,001).
Kata kunci: Usia Ibu, Riwayat Abortus, Kejadian Abortus.