Dublin Core
Title
Manajemen Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Yang Service Excelent Pada Tn. A Dengan Luka Bakar Derajat II Diruangan ICU RSUP H. Adam Malik Medan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2024
Subject
Keperawatan Gawat Darurat
Description
Luka bakar adalah cedera yang bisa terjadi karena beragai aktifitas manusia, seperti aktivitas di rumah, di tempat kerja atau akibat bencana alam. (Wayan Sulianai, 2022). Menurut World Health Organization (WHO) luka bakar memiliki prevalensi di dunia tergolong tinggi, dengan jumlah kematian diperkirakan sekitar 180.000 orang tiap tahun akibat luka bakar. Riskesdas 2018, Luka bakar di Indonesia menempati peringakat keenam. Penyebab cedera yang bisa menyebabkan luka bakar seperti ledakan kompor gas, terkilir, luka (lecet dan robek), dan tersiram air panas (Waladani, 2021). Di Jawa Tengah, prevalensi luka bakar mencapai 0,6%.
Malik Medan tahun 2024 di dapatkan data pasien luka bakar luas >18%, di tahun 2021 penderita luka bakar 21 jiwa, data tahun 2022 terjadi peningkatan jumlah penderita luka bakar ada 43 jiwa pasien dan pada tahun 2023 jumlah pasien luka bakar di RSUP H. Adam Malik 42 jiwa. Peran perawat dalam memberikan perawatan pada penderita luka bakar yaitu melakukan perawatan luka serta melakukan pemantauan tanda-tanda infeksi seperti demam, kemerahan, memonitor dan mengelola kebutuhan cairan dan pemantauan output urin untuk mencegah syok hipovolemik (Bayuo., 2020). Survei awal dilakukan di RSUP H. Adam Malik Medan yang di temui 1 orang yang diagnosa luka bakar derajat II dan Tn. A menjadi pasien kelolaan yang diberi asuhan keperawatan gawat darurat. Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk mengangkat Tn. A sebagai pasien kelolaan dengan judul "Manajemen Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Yang Service Excellent Pada Tn. A Dengan Luka Bakar Derajat II Di Ruangan ICU RSUP H. Adam Malik Medan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2024".
Malik Medan tahun 2024 di dapatkan data pasien luka bakar luas >18%, di tahun 2021 penderita luka bakar 21 jiwa, data tahun 2022 terjadi peningkatan jumlah penderita luka bakar ada 43 jiwa pasien dan pada tahun 2023 jumlah pasien luka bakar di RSUP H. Adam Malik 42 jiwa. Peran perawat dalam memberikan perawatan pada penderita luka bakar yaitu melakukan perawatan luka serta melakukan pemantauan tanda-tanda infeksi seperti demam, kemerahan, memonitor dan mengelola kebutuhan cairan dan pemantauan output urin untuk mencegah syok hipovolemik (Bayuo., 2020). Survei awal dilakukan di RSUP H. Adam Malik Medan yang di temui 1 orang yang diagnosa luka bakar derajat II dan Tn. A menjadi pasien kelolaan yang diberi asuhan keperawatan gawat darurat. Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk mengangkat Tn. A sebagai pasien kelolaan dengan judul "Manajemen Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Yang Service Excellent Pada Tn. A Dengan Luka Bakar Derajat II Di Ruangan ICU RSUP H. Adam Malik Medan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2024".
Creator
Zalukhu, Darnia
2119144030
2119144030
Publisher
STIKes Mitra Husada Medan
Date
2024
Language
Indonesia